Azra putri nashuilia ( 1336020004)
Yana Diana (1336020003)
FISIP Administrasi public
Kronologis :
Pulau paling timur dari Indonesia, dimana cahaya matahari
selalu meneranginya terlebih dahulu. Namun, tidak bagi Mazmur, Thomas dan
teman-temannya. Pagi itu mereka masih menunggu kedatangan cahaya itu, cahaya
yang akan menerangi mereka dari gelapnya kebodohan, tapi seperti hari-hari yang
telah berlalu cahaya itu tak kunjung datang... GURU!
Mazmur setiap hari selalu menunggu kedatangan guru pengganti
di sebuah lapangan terbang tua, satu-satunya penghubung kampung itu dari kehidupan
di luar sana, kampung mereka berada di daerah pegunungan tengah Papua, daerah
yang cukup sulit untuk dijangkau. Pagi itu ia memandang penuh harap kelangit,
semoga hari itu ada pesawat yang datang dan membawa guru pengganti karena sudah
6 bulan tak ada guru yang mengajar, setelah Mazmur melempar pandangannya kepada
Bapak Yakob, seorang pria berumur yang masih menjaga tradisi, dan dari Bapak
Yakob, Mazmur tahu guru tidak juga datang. Diapun berlari kesekolah dan memberi
kabar kepada teman-temannya, Thomas, Yokim, Agnes dan Suryani yang dengan setia
selalu menunggu kabar itu. "Guru pengganti belum datang, kita menyanyi
saja". Kembali kalimat itu yang keluar dari mulut Mazmur. Karena guru
tidak pernah datang akhirnya ke lima anak ini mencari pelajaran di alam dan
lingkungan sekitar. Lewat pendeta Samuel, ibu dokter Fatimah, om Ucok dan om
Jolex mereka mendapatkan banyak pengetahuan. Namun sebuah kejadian mengubah
semua itu, Ayah Mazmur terbunuh oleh Joseph, ayah dari Agnes, dan paman dari
Yokim dan Suryani.
Pertikaian antar kelompok desa tak bisa dihindari. Kabar
kematian Blasius ayah Mazmur sampai kepada Michael, adik dari Blasius yang
sejak kecil diambil oleh mama Jawa yang tinggal dan belajar di Jakarta, Michael
terpukul mendengar itu, bersama Vina istrinya, dia memutuskan untuk kembali ke
Papua dan mencoba menyelesaikan permasalahan ini. Namun tidak segampang yang
dipikirkannya, karena adik bungsunya Alex menentang semua pemikiran modern dari
Michael. Perang! Itu jalan satu-satunya bagi Alex untuk membalas kematian
Blasius. Orang dewasa bisa saja bertikai, namun tidak bagi Mazmur, Thomas dan
ketiga sahabatnya, walaupun kampung mereka bermusuhan, ayah Mazmur terbunuh
oleh ayah Agnes, tapi mereka tetap berkawan dan berusaha mendamaikan kedua
kampung ini

Analisa :
Dalam filem di timur matahari ini memiliki
jalan cerita yang bagus, terdapat banyak pesan moral di dalamnya dan bisa
ditonton oleh semua usia dan kalangan. Film di Timur Matahari ini menceritakan
tentang kehidupan dua dusun saling berdekatan yang terdapat di tanah papua dan
dusun ini terletak di tengah gunung papua yang sangat sulit dijangkau jauh dari
kota/keramaian, hanya ada dua dusun kecil itulah di sana. Kehidupan masyarakat
dusun itu tidak seberuntung masyarakat indonesia lainnya, terutama bagi
anak-anak yang masi sekolah yaitu, Mazmur, Thomas, Agnes, Yokim dan Suryani. Di
sana mereka tidak tahu kapan mereka bisa merasakan sekolah lagi, karena tiap
harinya mereka selalu menunggu kedatangan guru dari kota untuk mengajari mereka
seperti layaknya anak sekolah lainnya. Hari demi hari guru yang ditunggu pun
tak kunjung datang, mereka sangat sedih dan kecewa kembali mereka hanya bisa
bernyanyi untuk menghibur diri. Karena guru tidak pernah datang
akhirnya ke lima anak ini mencari pelajaran di alam dan lingkungan sekitar. Lewat
pendeta Samuel, ibu dokter Fatimah, om Ucok dan om Jolex merekamendapatkan
banyak pengetahuan.
Namun sebuah kejadian mengubah semua
itu, Ayah Mazmur terbunuh oleh Joseph, ayah dari Agnes, dan paman dari
Yokim dan Suryani yang telah lama bersahabat. Kejadian itu terjadi karena ayah
Mazmur ditipu oleh ayah Agnes, karena ayah Mazmur tidak terima dirinya ditipu
maka dari itu ayah Mazmur mencari ayah Agnes dan memukulinya. Karena tidak
terima diperlakukan seperti itu akhirnya ayah Agnes ingin membalas apa yang
dilakukan ayah Mazmur kepada dirinya, dan ia pun mengajak beberapa temannya
untuk membunuh ayah Mazmur. Suatu hari Mazmur dan ayahnya bejalan berdua
dijembatan, tiba-tiba datanglah ayah Agnes dan beberapa teman dari ayah Agnes.
Tanpa berpikir panjang lagi ayah Agnes dan teman-temannya mendekati ayah Mazmur
dan kemudian menujah perut ayah Mazmur dan ayah Mazmur pun meninggal di tempat,
itu semua terjadi tepat dimata Mazmur. Kemudian Mazmur langsung menyelamatkan
diri dengan menyeburkan dirinya ke dalam sungai dan Mazmur pun selamat. Dengan
terjadinya peritiwa pembunuhan ini, memicu perang besar antara kedua dusun
tersebut. Adik dari ayah Mazmur sangat marah dan ia ingin membalas dendam atas
kematian kakaknya. Seperti hukum/tradisi di sana, nyawa harus diganti nyawa dan
bila ada salah satu anggota/masyarakat dusunnya mendapat masalah maka seluruh
masyarakat dusun merasa satu keluarga dan harus membantu masayarakat yang
mendapat kesusahaan tersebut. Maka dari itu dusun dari ayah Mazmur ingin
melakukan penyerangan terhadap dusun ayah Agnes yang diketuai oleh adik dari
ayah Mazmur itu sendiri.
Peperangan anatara kelompok suku pun
terjadi, semakin banyak nyawa yang menjadi korban atas peperangan ini dan
semakin kacau keadaan di sana. Peperangan tersebut tidak bisa dihentikan oleh
adik dari ayah Mazmur yang baru saja tiba dari Jakarta, padahal adiknya yang
datang dari Jakarta tersebut sudah menjelaskan bahwa tak ada gunanya melakukan
peperangan ini, justru akan menimbulkan masalah-maslah baru lagi yang pastinya
lebih merugikan masing-mmasing dusun. Adik dari ayah Mazmur yang datang dari
jakarta ini sudah berpikiran maju dan berpendidikan tinggi, tapi masyarakat
dusun tersebut tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Michael, adik dari
ayah Mazmur yang datang dari Jakarta. Perang pun terus terjadi, suasana semakin
panas dan korban semakin banyak. Walau pun terjadi perang antar dusun tersebut,
Mazmur dan agnes tetap berteman baik, mereka sangat sedih dengan apa yang
terjadi saat itu. Mazmur Agnes dan teman-teman lainnya berusaha mencari cara
untuk menghentikan peperangan itu. Di tengah perang yang terjadi, Mazmur, Agnes
dan teman-teman lainnya bicara dengan sangat berani dan lantang, bahwa perang
yang dilakukan ini tidak ada gunanya kemudian mereka menyayikan lagu Papua yang
berisi pertikaian/perang tidak menyelesaikan masalah, berbaikanlah, mari
sama-sama salin merangkul karena kita semua saudara walaupun berbeda dusun.
Akhinya perang pun berhenti dan kemudian semuanya berdamai dan sama-sam
bernyanyi dengan gembira.
Dalam analisis film di Timur Matahari
ini, saya menggunakan Teori Identitas (Identity Theory) karena teori identitas
ini sangat tepat dalam pembahasan mengenai film di Timur Matahari
ini. Dalam teori identitas sosial, seorang individu tidaklah dianggap
sebagai individu secara mutlak satu dalam kehidupannya. Individu merupakan
bagian dari kelompok tertentu baik disadari maupun tidak disadari. Konsep
identitas sosial adalah bagaimana seseorang itu secara sosial dapat
didefinisikan (Verkuyten, 2005). Karena manusia sebagai individu tidak
bisa melepas keberadaannya dalam masyarakat maka status identitas kita pun bisa
saja datang dari orang lain. Ini bisa timbul karena ketika identitas terlahir,
lahir pulalah perbedaan yang juga berupaya memberi identitas kepada orang di
luar dirinya.
Teori ini memusatkan perhatiannya
pada hubungan saling mempengaruhi di antara individu dengan struktur sosial
yang lebih besar lagi (masyarakat). Individu dan masyarakat dipandang sebagai
dua sisi dari satu mata uang. Seseorang dibentuk oleh interaksi, namun struktur
sosial membentuk interaksi. Teori ini individu sebagai pihak yang aktif dalam
menetapkan perilakunya dan membangun harapan-harapan sosial. Perspektif
iteraksionis tidak menyangkal adanya pengaruh struktur sosial, namun jika hanya
struktur sosial saja yang dilihat untuk menjelaskan perilaku sosial, maka hal
tersebut kurang memadai. Suatu identitas sosial biasanya lebih menghasilkan
perasaan yang positif. Hal tersebut terjadi karena kita menggambarkan kelompok
sendiri diidentifikasikan memiliki norma yang baik. Identitas sosial yang
melekat pada seseorang merupakan identitas posistif yang ingin dipertahankan
olehnya. Oleh karena itu, individu yang memiliki identitas sosial positif, maka
baik wacana maupun tindakannya akan sejalan dengan norma kelompoknya. Dan, jika
memang individu tersebut diidentifikasikan dalam suatu kelompok, maka wacana
dan tindakannya harus sesuai dengan wacana dan tindakan kelompoknya. Selain
beruasaha untuk mengenal identitas sendiri, manusia pun berusaha untuk memberikan
identitas pada oranglain. Terkadang malah seorang individu tidak memiliki
keberhakan memilih identitas yang dirasa lebih dekat dengannya. jika ada orang
lain yang mengklaim dirinya berasal dari kelompok kita, tetapi sifat yang ada
padanya berbeda, maka orang itu kita tafsirkan bukan berasal dari kelompok kita
tetapi berasal dari kelompok lain yang sesuai dengan kategorinya.
Manusia bukanlah makhluk yang pasif,
menerima begitu saja keberadaan dirinya dan tidak butuh pengenalan diri.
Manusia itu adalah makhluk yang dapat mengenal dan memikirkan situasi yang ada,
melakukan sesuatu, berefleksi, menegaskan, bereaksi, dan berkreasi. Namun
demikian, manusia tidak serta merta memilih akan identitasnya berasalkan dari
pemikirannya pribadi tanpa tekanan dari luar. Masyarakat pun memberikan andil
akan identitasnya. Ini karena identitas berasal dari interaksi individu dengan
masyarakat. Dengan interaksi itu dia dapat mengetahui identitas mana yang cocok
untuk dirinya.
Maka dari itu teori identitas sangat
tepat dalam membahas film di Timur Matahari ini, seprti yang dijelaskan di atas
bahwa sanya tradisi masyarakat di sana jika ada salah satu masyarakatnya
mendapat masalah/musibah, maka masyarakat lainnya ikut merasakan apa yang
dirasakan oleh mayarakat yang terkena musibah tersebut dan wajib membantu dan
mebela walaupun bukan anggota keluarga atau pun tidak mengenal sama sekali tapi
tetap merupakan satu kelompok/satu keluarga besar yang saling membantu dan
menjaga. Apa yang masyarakat Papua lakukan tersebut merupakan identitas sosial
dari suatu kelompok, dimana identitas dapat melindungi individu/diri seseorana
dan seseorang dapat memperkuat suatu identitas tersebut. Maksudnya identitas
kelompok dusun di film di Timur Matahri ini dapat melindungi individu (ayah
Mazmur), dan ayah Mazmur dapat menguatkan identitas kelompoknya itu sendiri.
Bisa dikatakan bahwa identitas dan
individu itu saling berkaitan dan saling melengkapi satu sama lainnnya.
Identitas juga mengontrol kita untuk betindak, berpikir dan berperilaku. Dan juga
identitas dapat memproses seseorang menjadi sesuatu, baik itu sesuatu yang
lebih baik atau pun sesuatu yang menjadikan individu lebih buruk. Cerita film
di Timur Matahari ini memiliki identitas sosial, identias kelompok yang sangat
besar. Rasa saling menjaga dan membantu tampak sangat jelas di film ini.
Kebersamaan yang sangat kuat, persaudaraan yang sangat erat dan rasa kepedulian
yang sangat tinggi.