Senin, 07 Desember 2015




Azra putri nashuilia ( 1336020004)
Yana Diana (1336020003)
FISIP Administrasi public

Kronologis :
Pulau paling timur dari Indonesia, dimana cahaya matahari selalu meneranginya terlebih dahulu. Namun, tidak bagi Mazmur, Thomas dan teman-temannya. Pagi itu mereka masih menunggu kedatangan cahaya itu, cahaya yang akan menerangi mereka dari gelapnya kebodohan, tapi seperti hari-hari yang telah berlalu cahaya itu tak kunjung datang... GURU!
Mazmur setiap hari selalu menunggu kedatangan guru pengganti di sebuah lapangan terbang tua, satu-satunya penghubung kampung itu dari kehidupan di luar sana, kampung mereka berada di daerah pegunungan tengah Papua, daerah yang cukup sulit untuk dijangkau. Pagi itu ia memandang penuh harap kelangit, semoga hari itu ada pesawat yang datang dan membawa guru pengganti karena sudah 6 bulan tak ada guru yang mengajar, setelah Mazmur melempar pandangannya kepada Bapak Yakob, seorang pria berumur yang masih menjaga tradisi, dan dari Bapak Yakob, Mazmur tahu guru tidak juga datang. Diapun berlari kesekolah dan memberi kabar kepada teman-temannya, Thomas, Yokim, Agnes dan Suryani yang dengan setia selalu menunggu kabar itu. "Guru pengganti belum datang, kita menyanyi saja". Kembali kalimat itu yang keluar dari mulut Mazmur. Karena guru tidak pernah datang akhirnya ke lima anak ini mencari pelajaran di alam dan lingkungan sekitar. Lewat pendeta Samuel, ibu dokter Fatimah, om Ucok dan om Jolex mereka mendapatkan banyak pengetahuan. Namun sebuah kejadian mengubah semua itu, Ayah Mazmur terbunuh oleh Joseph, ayah dari Agnes, dan paman dari Yokim dan Suryani.
Pertikaian antar kelompok desa tak bisa dihindari. Kabar kematian Blasius ayah Mazmur sampai kepada Michael, adik dari Blasius yang sejak kecil diambil oleh mama Jawa yang tinggal dan belajar di Jakarta, Michael terpukul mendengar itu, bersama Vina istrinya, dia memutuskan untuk kembali ke Papua dan mencoba menyelesaikan permasalahan ini. Namun tidak segampang yang dipikirkannya, karena adik bungsunya Alex menentang semua pemikiran modern dari Michael. Perang! Itu jalan satu-satunya bagi Alex untuk membalas kematian Blasius. Orang dewasa bisa saja bertikai, namun tidak bagi Mazmur, Thomas dan ketiga sahabatnya, walaupun kampung mereka bermusuhan, ayah Mazmur terbunuh oleh ayah Agnes, tapi mereka tetap berkawan dan berusaha mendamaikan kedua kampung ini
Analisa :
Dalam filem di timur matahari ini memiliki jalan cerita yang bagus, terdapat banyak pesan moral di dalamnya dan bisa ditonton oleh semua usia dan kalangan. Film di Timur Matahari ini menceritakan tentang kehidupan dua dusun saling berdekatan yang terdapat di tanah papua dan dusun ini terletak di tengah gunung papua yang sangat sulit dijangkau jauh dari kota/keramaian, hanya ada dua dusun kecil itulah di sana. Kehidupan masyarakat dusun itu tidak seberuntung masyarakat indonesia lainnya, terutama bagi anak-anak yang masi sekolah yaitu, Mazmur, Thomas, Agnes, Yokim dan Suryani. Di sana mereka tidak tahu kapan mereka bisa merasakan sekolah lagi, karena tiap harinya mereka selalu menunggu kedatangan guru dari kota untuk mengajari mereka seperti layaknya anak sekolah lainnya. Hari demi hari guru yang ditunggu pun tak kunjung datang, mereka sangat sedih dan kecewa kembali mereka hanya bisa bernyanyi untuk menghibur diri. Karena guru tidak pernah datang akhirnya ke lima anak ini mencari pelajaran di alam dan lingkungan sekitar. Lewat pendeta Samuel, ibu dokter Fatimah, om Ucok dan om Jolex merekamendapatkan banyak pengetahuan.

Namun sebuah kejadian mengubah semua itu, Ayah Mazmur terbunuh oleh Joseph, ayah dari Agnes, dan paman dari Yokim dan Suryani yang telah lama bersahabat. Kejadian itu terjadi karena ayah Mazmur ditipu oleh ayah Agnes, karena ayah Mazmur tidak terima dirinya ditipu maka dari itu ayah Mazmur mencari ayah Agnes dan memukulinya. Karena tidak terima diperlakukan seperti itu akhirnya ayah Agnes ingin membalas apa yang dilakukan ayah Mazmur kepada dirinya, dan ia pun mengajak beberapa temannya untuk membunuh ayah Mazmur. Suatu hari Mazmur dan ayahnya bejalan berdua dijembatan, tiba-tiba datanglah ayah Agnes dan beberapa teman dari ayah Agnes. Tanpa berpikir panjang lagi ayah Agnes dan teman-temannya mendekati ayah Mazmur dan kemudian menujah perut ayah Mazmur dan ayah Mazmur pun meninggal di tempat, itu semua terjadi tepat dimata Mazmur. Kemudian Mazmur langsung menyelamatkan diri dengan menyeburkan dirinya ke dalam sungai dan Mazmur pun selamat. Dengan terjadinya peritiwa pembunuhan ini, memicu perang besar antara kedua dusun tersebut. Adik dari ayah Mazmur sangat marah dan ia ingin membalas dendam atas kematian kakaknya. Seperti hukum/tradisi di sana, nyawa harus diganti nyawa dan bila ada salah satu anggota/masyarakat dusunnya mendapat masalah maka seluruh masyarakat dusun merasa satu keluarga dan harus membantu masayarakat yang mendapat kesusahaan tersebut. Maka dari itu dusun dari ayah Mazmur ingin melakukan penyerangan terhadap dusun ayah Agnes yang diketuai oleh adik dari ayah Mazmur itu sendiri.

Peperangan anatara kelompok suku pun terjadi, semakin banyak nyawa yang menjadi korban atas peperangan ini dan semakin kacau keadaan di sana. Peperangan tersebut tidak bisa dihentikan oleh adik dari ayah Mazmur yang baru saja tiba dari Jakarta, padahal adiknya yang datang dari Jakarta tersebut sudah menjelaskan bahwa tak ada gunanya melakukan peperangan ini, justru akan menimbulkan masalah-maslah baru lagi yang pastinya lebih merugikan masing-mmasing dusun. Adik dari ayah Mazmur yang datang dari jakarta ini sudah berpikiran maju dan berpendidikan tinggi, tapi masyarakat dusun tersebut tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Michael, adik dari ayah Mazmur yang datang dari Jakarta. Perang pun terus terjadi, suasana semakin panas dan korban semakin banyak. Walau pun terjadi perang antar dusun tersebut, Mazmur dan agnes tetap berteman baik, mereka sangat sedih dengan apa yang terjadi saat itu. Mazmur Agnes dan teman-teman lainnya berusaha mencari cara untuk menghentikan peperangan itu. Di tengah perang yang terjadi, Mazmur, Agnes dan teman-teman lainnya bicara dengan sangat berani dan lantang, bahwa perang yang dilakukan ini tidak ada gunanya kemudian mereka menyayikan lagu Papua yang berisi pertikaian/perang tidak menyelesaikan masalah, berbaikanlah, mari sama-sama salin merangkul karena kita semua saudara walaupun berbeda dusun. Akhinya perang pun berhenti dan kemudian semuanya berdamai dan sama-sam bernyanyi dengan gembira.

Dalam analisis film di Timur Matahari ini, saya menggunakan Teori Identitas (Identity Theory) karena teori identitas ini sangat tepat dalam pembahasan mengenai film di Timur Matahari ini. Dalam teori identitas sosial, seorang individu tidaklah dianggap sebagai individu secara mutlak satu dalam kehidupannya. Individu merupakan bagian dari kelompok tertentu baik disadari maupun tidak disadari. Konsep identitas sosial adalah bagaimana seseorang itu secara sosial dapat didefinisikan (Verkuyten, 2005). Karena manusia sebagai individu tidak bisa melepas keberadaannya dalam masyarakat maka status identitas kita pun bisa saja datang dari orang lain. Ini bisa timbul karena ketika identitas terlahir, lahir pulalah perbedaan yang juga berupaya memberi identitas kepada orang di luar dirinya.

Teori ini memusatkan perhatiannya pada hubungan saling mempengaruhi di antara individu dengan struktur sosial yang lebih besar lagi (masyarakat). Individu dan masyarakat dipandang sebagai dua sisi dari satu mata uang. Seseorang dibentuk oleh interaksi, namun struktur sosial membentuk interaksi. Teori ini individu sebagai pihak yang aktif dalam menetapkan perilakunya dan membangun harapan-harapan sosial. Perspektif iteraksionis tidak menyangkal adanya pengaruh struktur sosial, namun jika hanya struktur sosial saja yang dilihat untuk menjelaskan perilaku sosial, maka hal tersebut kurang memadai. Suatu identitas sosial biasanya lebih menghasilkan perasaan yang positif. Hal tersebut terjadi karena kita menggambarkan kelompok sendiri diidentifikasikan memiliki norma yang baik. Identitas sosial yang melekat pada seseorang merupakan identitas posistif yang ingin dipertahankan olehnya. Oleh karena itu, individu yang memiliki identitas sosial positif, maka baik wacana maupun tindakannya akan sejalan dengan norma kelompoknya. Dan, jika memang individu tersebut diidentifikasikan dalam suatu kelompok, maka wacana dan tindakannya harus sesuai dengan wacana dan tindakan kelompoknya. Selain beruasaha untuk mengenal identitas sendiri, manusia pun berusaha untuk memberikan identitas pada oranglain. Terkadang malah seorang individu tidak memiliki keberhakan memilih identitas yang dirasa lebih dekat dengannya. jika ada orang lain yang mengklaim dirinya berasal dari kelompok kita, tetapi sifat yang ada padanya berbeda, maka orang itu kita tafsirkan bukan berasal dari kelompok kita tetapi berasal dari kelompok lain yang sesuai dengan kategorinya.

Manusia bukanlah makhluk yang pasif, menerima begitu saja keberadaan dirinya dan tidak butuh pengenalan diri. Manusia itu adalah makhluk yang dapat mengenal dan memikirkan situasi yang ada, melakukan sesuatu, berefleksi, menegaskan, bereaksi, dan berkreasi. Namun demikian, manusia tidak serta merta memilih akan identitasnya berasalkan dari pemikirannya pribadi tanpa tekanan dari luar. Masyarakat pun memberikan andil akan identitasnya. Ini karena identitas berasal dari interaksi individu dengan masyarakat. Dengan interaksi itu dia dapat mengetahui identitas mana yang cocok untuk dirinya.


Maka dari itu teori identitas sangat tepat dalam membahas film di Timur Matahari ini, seprti yang dijelaskan di atas bahwa sanya tradisi masyarakat di sana jika ada salah satu masyarakatnya mendapat masalah/musibah, maka masyarakat lainnya ikut merasakan apa yang dirasakan oleh mayarakat yang terkena musibah tersebut dan wajib membantu dan mebela walaupun bukan anggota keluarga atau pun tidak mengenal sama sekali tapi tetap merupakan satu kelompok/satu keluarga besar yang saling membantu dan menjaga. Apa yang masyarakat Papua lakukan tersebut merupakan identitas sosial dari suatu kelompok, dimana identitas dapat melindungi individu/diri seseorana dan seseorang dapat memperkuat suatu identitas tersebut. Maksudnya identitas kelompok dusun di film di Timur Matahri ini dapat melindungi individu (ayah Mazmur), dan ayah Mazmur dapat menguatkan identitas kelompoknya itu sendiri.

Bisa dikatakan bahwa identitas dan individu itu saling berkaitan dan saling melengkapi satu sama lainnnya. Identitas juga mengontrol kita untuk betindak, berpikir dan berperilaku. Dan juga identitas dapat memproses seseorang menjadi sesuatu, baik itu sesuatu yang lebih baik atau pun sesuatu yang menjadikan individu lebih buruk. Cerita film di Timur Matahari ini memiliki identitas sosial, identias kelompok yang sangat besar. Rasa saling menjaga dan membantu tampak sangat jelas di film ini. Kebersamaan yang sangat kuat, persaudaraan yang sangat erat dan rasa kepedulian yang sangat tinggi.